Biaya Produksi Sayuran Organik
- 2 tahun yang lalu
- Organic Farming

Sayuran organik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan sayuran konvensional. Salah satu penyebabnya adalah biaya produksi yang lebih tinggi. Untuk memproduksi volume yang sama metode organik membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, karena menuntut perawatan yang lebih teliti, menggunakan metode pertanian yang ramah lingkungan sehingga harus menggunakan pupuk organik, dan juga mengimplemantasikan teknik pengendalian hama yang lebih rumit. Biaya-biaya tersebut biasanya lebih tinggi dibanding dengan pertanian konvensional yang menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
Selain itu pertanian organik juga memerlukan lahan yang lebih luas untuk menghasilkan jumlah panen yang sama dengan pertanian konvensional. Hal ini disebabkan pada pertanian organik peningkatan jumlah panen tidak bisa dilakukan dengan sekedar penambahan pupuk, seperti yang biasa dilakukan pada asupan pupuk sintesis pada pertanian konvensional.
Pertanian organik juga dituntut untuk mendapatkan sertifikasi, yang tentu saja ada biaya tambahan. Sertifikasi ini penting karena salah satu landasan kerja pertanian organik adalah membangun kepercayaan dan mengawal keadilan antara produsen dan konsumen, yang berhulu pada kejujuran sistem produksi. Maka pertanian organik harus berkapasitas untuk bisa dilakukan treacebility (pelacakan), mulai dari benihnya, jenis pupuknya, maupun kemasannya. Pemilihan benih ini juga membutuhkan energi ekstra, karena harus mengupayakan verifikasi produsen benih yang bebas GMO.
Upaya untuk selalu memenuhi standard organik juga merupakan pekerjaan rumah yang terkadang tidak mudah. Hal-hal administratif harus dipersiapkan rapi, meski hal semacam ini memang sangat baik untuk jenis usaha apapun. Mengingat budaya organik juga belum terlalu berakar pada masyarakat kita, perbedaan persepsi tentang suatu topik juga kadang-kala menjadi hambatan dalam proses sertifikasi. Misalnya tentang komponen dalam makanan ternak yang bisa menimbulkan kesalah-pahaman organik atau tidak organik. Atau sejauh mana suatu inputan seperti kapur boleh dilakukan di hamparan penanaman sayur.
Meskipun proses produksi sayur organik terkesan rumit dan berbiaya tinggi, namun pertimbangan kesehatan dan juga kelestarian alam, kiranya menjadi alasan utama upaya ini pertanian yang berkelanjutan harus tetap dilakukan. [ JW ]
- Tanggal Publikasi: Kamis, 09 Mar 2023 00:00 WIB
Produk, Tanaman, Burung Terbaru

Head Lettuce (Lactuca Sativa)
Head Lettuce adalah jenis...

Labu Kuning (Cucurbita Maxima)
Siapa sangka Labu Kuning...

Telur Ayam Kampung
Telur ayam adalah salah...

Genjer (Limnocharis flava)
Genjer adalah sejenis...

Sawi Putih (Brassica Rapa)
Sawi putih adalah salah...
Artikel Terbaru
Biji-bijan telah menjadi...
Pandan HutanPandan...
Budidaya pertanian...
Kebun raya Bogor adalah...
Salah satu topik yang...