Peran Kelinci dalam Pertanian Organik

Pertanian organik menyandarkan kegiatanya pada siklus energi alami dalam satu hamparan. Sehingga penggunaan input dari luar harus ditekan seminimal mungkin. Konsekwensinya budidaya pertanian organik harus menyiapkan unit produksi pupuk secara mandiri.

Tiga aktor utama dalam pertanian organik adalah tanaman, ternak, dan mikroba atau jamur. Tanaman sebagai penghasil komoditi. Ternak bisa diperlakukan sebagai komoditi namun dalam konteks pertanian diambil kotoran dan urinnya untuk pupuk. Sedangkan mikroba dan jamur digunakan untuk mempercepat penguraian.

Arista Montana mengembangkan ternak kambing, domba, ayam, dan kelinci sebagai sumber pupuk. Kelinci diambil kotoran dan urinnya. Karena diambil urinnya, kandang kelinci dirancang khusus agar bisa menampung dan mengalirkan cairan urin.

Kotoran kelinci mengandung nitrogen yang tinggi,fosfor, dan kalium. Nitrogen merupakan komponen utama dalam pembentukan asam amino, yang merupakan bahan dasar pembentukan protein. Sementara protein sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembagan tanaman.

Nitrogen berperan penting dalam pertumbuhan daun, batang, dan akar. Tanaman yang mendapatkan nitrogen yang cukup akan memiliki pertumbuhan vegetatif yang baik, daun lebih hijau, dan akar yang berkembang dengan baik. Nitrogen juga berperan penting dalam pembentukan klorofil. Sehingga kecukupan nitrogen akan meningkatkan kemampuan tanaman untuk menangkap sinar matahari dan mengubah menjadi energi kimia melalui fotosintesis. [ Jay ]


  • Tanggal Publikasi: Sabtu, 27 Mei 2023 17:30 WIB
Produk, Tanaman, Burung Terbaru
Artikel Terbaru

Biji-bijan telah menjadi...

  Pandan HutanPandan...

Kebun raya Bogor adalah...

Salah satu topik yang...